Seperti Apa Itu Mesin Milling?
Mesin milling dalam industri makanan dan farmasi berfungsi sebagai alat yang dapat mengubah bahan mentah menjadi partikel halus. Proses milling ini melibatkan pemecahan atau penggilingan bahan menggunakan mekanisme tertentu, seperti pisau, roda gigi, atau disk yang berputar dengan kecepatan tinggi.
Pada industri makanan, mesin milling digunakan untuk menggiling biji-bijian seperti gandum menjadi tepung, atau menggiling rempah-rempah menjadi bubuk halus. Proses ini penting karena tingkat kehalusan bahan dapat memengaruhi tekstur, rasa, dan kualitas produk makanan yang dihasilkan.
Baca Juga: Mesin Pembuat Pil: Pengertian, Fungsi, dan Tipenya
Dalam industri farmasi, mesin milling digunakan untuk menghaluskan bahan obat menjadi partikel mikro yang lebih mudah dicampurkan dan diserap oleh tubuh. Penggunaan mesin milling dalam farmasi sangat penting karena ukuran partikel obat dapat memengaruhi efektivitas dan laju penyerapan dalam tubuh. Bahan yang digiling dengan mesin milling dapat menjadi serbuk halus yang lebih mudah diolah menjadi tablet, kapsul, atau bentuk sediaan farmasi lainnya.
Mengenal Komponen Mesin Milling untuk Makanan dan Farmasi
Mesin milling terdiri dari beberapa komponen utama yang berperan dalam proses penggilingan. Setiap komponen memiliki fungsi spesifik untuk memastikan proses milling berjalan efisien dan menghasilkan produk dengan kualitas yang diinginkan. Berikut komponen utama mesin milling:
Jenis Mesin Milling untuk Makanan dan Farmasi
Ada berbagai jenis mesin milling yang digunakan dalam industri makanan dan farmasi, masing-masing memiliki karakteristik yang perlu dikenali. Berikut beberapa jenis mesin milling yang sering digunakan:
Mesin ini menggunakan bola-bola kecil untuk menggiling bahan hingga halus. Bahan yang akan digiling dimasukkan ke dalam sebuah silinder bersama dengan bola-bola logam atau keramik. Saat silinder berputar, bola-bola tersebut bergerak dan menggiling bahan menjadi partikel yang lebih kecil. Ball mill sering digunakan dalam industri makanan untuk menggiling cokelat, rempah-rempah, dan bahan kering lainnya. Dalam industri farmasi, mesin ini digunakan untuk membuat bahan obat menjadi partikel mikro yang seragam.
Hammer mill mengacu pada mesin milling yang menggunakan palu untuk memecah bahan menjadi partikel halus selagi berputar dalam kecepatan tinggi. Mesin ini biasanya digunakan untuk menggiling bahan yang keras dan kering, seperti biji-bijian, herba, dan rempah-rempah. Di industri makanan, hammer mill digunakan untuk menghasilkan tepung dan bubuk yang halus. Di bidang farmasi, mesin ini sering digunakan untuk menghaluskan bahan mentah menjadi serbuk yang lebih mudah diolah.
Baca Juga: Kenali Fungsi Mesin Granulator Obat dan Cari Rekomendasinya Di Sini!
Jet mill menggunakan aliran udara berkecepatan tinggi untuk menggiling bahan menjadi partikel ultrafine. Mesin ini bekerja tanpa menggunakan alat penggiling mekanis sehingga sangat efektif untuk bahan yang sensitif terhadap panas. Jet mill banyak digunakan dalam industri farmasi untuk menghasilkan partikel obat yang sangat halus dan seragam untuk meningkatkan bioavailabilitas dan efektivitas obat. Dalam industri makanan, jet mill digunakan untuk menggiling bahan seperti tepung protein dan bubuk kopi.
Colloid mill merupakan mesin milling yang dirancang khusus untuk menggiling bahan cair atau semi-cair, seperti emulsi dan suspensi. Mesin ini bekerja dengan prinsip gesekan dan pemotongan yang terjadi antara dua permukaan yang berputar dalam kecepatan tinggi. Colloid mill digunakan dalam industri makanan untuk membuat produk seperti saus, selai, dan margarin. Dalam industri farmasi, mesin ini digunakan untuk mencampur dan menggiling bahan obat menjadi emulsi atau suspensi dengan partikel yang sangat halus.
Kemudian ada juga roller mill yang menggunakan sepasang atau lebih rol berputar untuk menggiling bahan menjadi partikel halus. Mesin ini biasanya digunakan untuk menggiling biji-bijian seperti gandum dan jagung menjadi tepung. Roller mill dapat mengatur tingkat kehalusan hasil gilingan dengan mengatur jarak antara rol. Di industri farmasi, mesin ini digunakan untuk menggiling bahan obat yang keras dan kering menjadi serbuk halus.
Disc mill adalah salah satu jenis mesin milling yang umum digunakan dalam industri makanan dan farmasi. Mesin ini berfungsi untuk menggiling atau menghancurkan bahan menjadi partikel halus dengan memanfaatkan cakram bergerigi yang berputar pada kecepatan tinggi.
Dalam industri makanan, disc mill sering digunakan untuk menggiling biji-bijian, rempah-rempah, hingga bahan pangan lainnya agar lebih mudah diolah atau dicampur. Sementara itu, di industri farmasi, disc mill digunakan untuk menggiling bahan baku obat menjadi partikel mikro untuk memastikan homogenitas dan kemudahan pencampuran.
Kapan Proses Milling Adalah Mulai Ditemukan?
Mesin Milling dipercaya telah ditemukan sejak abad 17. Awal kemunculnya sendiri pertama kali digunakan oleh salah satu pembuat jam pada saat itu. Lalu sekitar pada abad 18 di Amerika Serikat, digunakanlah mesin yang serupa dengan mesin bubut. Bedanya, pada mesin ini alat pemotongnya difungsikan untuk memutar benda kerja yang dalam keadaan diam.
Penemu mesin milling yang telah mengalami perkembangan ini bernama Eli Whitney pada tahun 1818. Setelah penemuannya itu, Eli Whitney dipercaya untuk memproduksi Musket yang dipesan oleh pemerintah dalam skala besar. Kemudian ia memanfaatkan kesempatan itu untuk pembuatan suku cadang tersebut. Setelah prototipe proses milling pertama dibuat, ia mulai mengembangkan lagi mesin milling semi otomatis yang kian lama kian meningkatkan berbagai proses industri yang sedang berjalan.
Tak hanya itu, Whitney juga menambahkan tools pemotong ke dalam mesin. Saat ini, kita bisa merasakan banyak sekali manfaat dari mesin yang telah diciptakan oleh Whitney yang telah bisa difungsikan untuk berbagai macam teknik pemesinan. Seiring dengan berjalannya waktu, mesin milling ( Frais ) CNC merupakan mesin paling canggih yang memiliki kecepatan produksi tinggi dengan sangat akurat.
Alat Penggiling (Grinding Tool)
Alat penggiling merupakan komponen yang secara langsung menggiling bahan hingga halus. Jenis alat penggiling dapat berbeda-beda tergantung pada jenis mesin milling yang digunakan. Pada ball mill, alat penggiling berupa bola-bola kecil, sedangkan pada hammer mill, alat ini berupa palu yang berputar dengan cepat.
Baca Juga: Apa Itu Mesin Filling dan Apa Saja Jenis-Jenisnya?
Motor penggerak menjadi komponen yang bertugas memberikan tenaga pada mesin milling untuk melakukan proses penggilingan. Motor ini menggerakkan alat penggiling seperti bola, palu, atau rol sehingga bahan dapat digiling dengan kecepatan dan kekuatan yang tepat.
© Copyright by mimatic GmbH 2024 | Impressum | Datenschutz
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini
Proses Milling Adalah tingkat kepresisian dan kecanggihan suatu produk mekanis, khususnya di bidang industri teknologi tinggi, kelautan, militer, dan kedirgantaraan, pada artikel kali ini kita akn membahas tentang pusat dari pemesinan CNC alih-alih mesin biasa agar persyaratan yang lebih tinggi bisa terpenuhi.
Sebagai salah satu proses pemesinan yang paling sering digunakan untuk pembuatan suku cadang CNC, layanan penggilingan pada mesin CNC membutuhkan mesin penggiling agar proses lainnya bisa terselesaikan. Lalu, apa itu Proses Milling CNC dan bagaimana cara kerjanya? Disini @Teknik Jaya Component akan memperkenalkan bahasan dari mulai definisi, fungsi, jenis, dan rincian lainnya. Selamat menyimak!
Baca Juga : Macam Macam Pisau Frais
Proses Milling Adalah Solusi Alternatif Untuk Proses Tradisional
Berbagai macam teknik dari Proses Milling semakin berkembang pesat dari waktu ke waktu dimana pada saat ini berubah menjadi metode pemrosesan yang diterapkan pada berbagai macam aplikasi. Selain pada sistem tradisional, Proses Milling saat ini merupakan solusi alternatif yang sangat dipercaya untuk menghasilkan proses yang dulunya diproduksi secara eksklusif dengan memutar, mengebor, atau mengetuk.
Artikel Lainnya : Bagian Bagian Mesin Frais
Hal ini penting untuk diperhatikan ketika kamu akan memilih proses milling seperti apa agar mesin yang tepat bisa ditentukan. Facing/proses milling atau bisa juga disebut dengan slot milling bisa dilakukan pada mesin dengan 3 sumbu axis. Nah, kalau kamu sedang menggarap proses milling untuk profil 3D, mesin dengan 4 atau 5 sumbu axis adalah pilihan yang tepat yang bisa kamu gunakan.
Di era modern saat ini dengan semakin berkembangnya kecanggihan teknologi, berkat adanya tools pada rotating dan motorized pada turning center, maka kamu bisa dengan mudah mengerjakan proses milling. Dan pada saat yang bersamaan, turning center juga dilengkapi dengan fungsi lainnya seperti tools yang bisa membelokkan benda kerja. Tanpa diragukan lagi, mesin modern ini menjamin tingkat pekerjaan yang lebih efisien dalam skala besar.
Sistem Pemisah (Separator)
Sistem pemisah digunakan untuk memisahkan partikel yang sudah mencapai ukuran yang diinginkan dari partikel yang masih terlalu besar. Partikel yang belum halus akan dikembalikan ke chamber untuk digiling kembali. Komponen ini memastikan bahwa hasil akhir dari proses milling memiliki kehalusan dan kualitas yang seragam.
Chamber atau Ruang Giling
Chamber adalah bagian utama mesin milling tempat bahan digiling. Ruang ini biasanya dirancang agar bahan dapat digiling dengan efektif oleh alat penggiling di dalamnya, seperti bola, palu, atau disk. Dalam jet mill, chamber diisi dengan aliran udara yang berfungsi untuk menggiling bahan.
Sistem Pengumpan (Feeder)
Sistem pengumpan berfungsi untuk memasukkan bahan ke dalam chamber mesin milling secara terkontrol. Feeder ini memastikan bahwa bahan yang akan digiling masuk ke dalam mesin dengan laju yang sesuai, sehingga proses penggilingan dapat berjalan efisien tanpa menyebabkan penyumbatan atau kelebihan beban.